Memandang Jauh ke Masa Lalu

Kita melihat karena ada cahaya yang masuk ke mata kita. Objek di depan kita memantulkan cahaya dari matahari, lampu, atau sumber cahaya lain. Cahaya yang terpantul itu ditangkap dan difokuskan oleh lensa mata, kemudian membentuk bayangan di retina. Jarak antara kita dengan objek-objek yang kita lihat hanya dalam orde meter, atau paling jauh ribuan meter. Dibanding lecepatan cahaya, jarak tersebut sangat pendek, sehingga waktu tempuh cahaya yang terpantul dari objek tadi ke mata kita bisa dianggap nol.
Di ruang angkasa, waktu tempuh itu tidak lagi bisa dianggap nol, karena ruang angkasa yang maha luas. Ruang yang maha besar. Inilah maha besar yang sebenarnya. Karena mana besar itu, bahkan cahaya pun memerlukan waktu untuk menempuhnya. Waktu yang diperlukan bisa sangat lama, sampai milyaran tahun.
Waktu tempuh cahaya dari matahari ke bumi sekitar 8 menit. Biasa pula dikatakan bahwa jarak matahari-bumi adalah 8 menit cahaya. Jarak dari matahari ke Pluto adalah 320 menit, atau 5,3 jam. Jarak dari matahari ke bintang tetangganya yaitu Proxima Centauri adalah 4,2 tahun cahaya.
Matahari yang kita lihat setiap saat sebenarnya adalah matahari 8 menit yang lalu. Cahaya yang diproduksi dan dilepaskan suatu saat, baru tiba ke kit 8 menit kemudian. Kalau, misalnya, ada sebuah ledakan yang menghasilkan cahaya khas, kita baru bisa melihatnya 8 menit kemudian. Kalau kita tempatkan kamera di Pluto, maka kamera itu baru melihat kejadian yang sama 5,2 jam kemudian.
Setiap kali kita melihat ke ruang angkasa kita melihat masa lalu. Kalau kita melihat ke Proxima Centauri, yang sedang kita lihat setiap saat adalah informasi atau kejadian 4,2 tahun yang lalu. Kalau kita melihat sebuah bintang dalam galaksi Bima Sakti, yang kita lihat adalah informasi atau kejadian 50-100 ribu tahun yang lalu. Kalau kita melihat ke Andromeda, kita melihat keadaannya 2,5 juta tahun yang lalu.
Sejak ribuan tahun yang lalu manusia sudah mengamati sesuatu yang kini dikenal dengan sebutan Supernova. Supernova adalah sebuah bintang yang sedang meledak. Dalam pengamatan mata telanjang Supernova adalah sebuah bintang yang jauh lebih terang dari yang lain. Yang dapat dilihat itu adalah Supernova yang berjarak 7 ribu tahun cahaya. Artinya, ledakan bintang itu sebenarnya terjadi 7 ribu tahun sebelumnya.
Kemarin saya membaca tulisan tentang riset yang sedang dilakukan oleh seorang teman yang sedang belajar di Amerika. Ia sedang meneliti data yang dihasilkan oleh teleskop James Webb. Yang ia amati adalah 2 galaksi yang jaraknya 13 koma sekian milyar tahun cahaya dari tata surya. Saat diamati dengan teleskop Hubble galaksi ini hanya tampak sebagai satu titik. Dengan data yang lebih baik diketahui bahwa ternyata ada 2 galaksi. Data menunjukkan bahwa kedua galaksi itu saling mendekat. Ada kemungkinan itu adalah peristiwa tabrakan galaksi.
Kepan kejadiannya? Ya 13 koma sekian milyar tahun yang lalu. Lebih akuratnya, sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang. Diperkirakan ini adalah galaksi muda yang baru saja terbentuk.
Teleskop James Webb menyediakan data tentang galaksi-galaksi yang jauhnya mendekati 13,7 milyar tahun cahaya, dengan citra yang lebih jernih. Itu memungkinkan kita melihat kembali ke situasi saat Big Bang baru saja terjadi.

#Kang H Idea

0 $type={blogger}:

إرسال تعليق

Copyright © Suara kasawan Kehijauan Piyaiyita | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top