Pernyataan Sikap oleh Mahasiswa Puncak Papua Di Surabaya

Pernyataan Sikap oleh Mahasiswa Puncak Papua di Surabaya Pembunuan yang terjadi di puncak dan intan jaya oleh TNI/PORLI 


Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua ( Ipmap ) Kota Studi Surabaya Menyikapi kejadian yang terjadi di kabpuncak pada tanggal 19 – 20 November 2020 dalam hal ini kasus penembakan di kabupaten puncak perbatasan distrik agandugume jaiki maiki, ini adalah data yang kami dapat dari lokasi kejadiannya adalah 5 korban. 

1. Atanius Murib Berusia 16 Tahun Siswa Kelas 3 Smk Negeri 1 Ilaga

2. Akis Alom Berusia 34 Tahun ASN Kab Puncak Sebagai Bendahara Dinas Pertanian 

3. Wenis Wenda Berusia 13 Tahun Kelas 6 Sd Ypk Katolik 

4. Rubenus Tabuni Berusia 19 Tahun Siswa Kelas 3 Sma Negeri 1 Ilaga

5. Manus Murib Berusia 16 Tahun Siswa Kelas 3 Sma Negeri 1 Ilaga 

Sedangkan yang korban selamat manus murib saat ini dirawat rumah sakit mimika yang berhasil memberikan keterangan kepada masyarakat luas dan mendia maka kami dari ikatan pelajar dan mahasiswa kabupaten punck ilaga kota studi Surabaya mengencam dengan tegas perlakuan aparat TNI / POLRI telah menluaskan 5 orang warga sipil dan satu sedan di rumah sakit mimika yang masih duduk di bangku pelajar Minus murib mereka bukan teroris, mereka bukan kkb mere adalah warga sipil yang tidak bersalah,dan tidak seperti yang diduga oleh TNI/POLRI dimana menyabut nyawa mereka sewenan-wenan kesaksian yang diberikan oleh Minus murib pada tanggal 19 November 2020 salah satu korban yang selamat sangat jelas dimana waktu mereka liburan ingin pulang ke kampung distrik Agandugume untuk meliha keluarga mereka namun lagi-lagi musibah berkata lain ada keterlibatan aparat dalam hal ini TNI/POLRI, liburan sangat pahit dan ini terhingat seperti kasus di Intan jaya, Nduga dan beberapa daerah wilayah papua lainnya maka dengan ini kami mahasiswa asal kabupaten puncak papua sangat kecewa kejadian-kejadian yang terjadi di papua seperti di puncak kasus penembakan 5 warga sipil tidak bersalah dan tidak berdosa, sehinga untuk itu kami Mahasiswa asal Kabupaten Puncak Papua tuntut.

Segera adili pelaku penembak lima warga sipil di kab puncak
Kami meminta agar pemerinta provinsi dan pemerinta kabupaten puncak dana took-toko adat agama dan seluru kaum intlektual puncak untuk turut serta melihat serius kasus penembaan 5 orang warga sipil di kabupaten puncak.

Tarik militer organic dan non organic di kabupaten puncak karena tidak membuat kedamaian di kabupaten puncak.

Meminta agar komnas ham segera menidak lanjuti kasus yang terjadi di kabupaten puncak karena kasus ini adalah pelangaran ham yang berat.

Kami meminta kepada seluruh kalangan untuk tadak memprovokasi dan mengilintir Bahasa kalimat kata dari faktan yang sebenarnya yang terjadi di kabupaten puncak.

Kami mahasiswa kabupaten puncak meminta agar 4 perusaan tidak masuk ke kabupaten puncak karena kami menduga ini adalh dalam penembakan 5 warga sipil kabupaten puncak.




 Surabaya 25 november 2020

0 $type={blogger}:

Post a Comment

Copyright © Suara kasawan Kehijauan Piyaiyita | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top