Kegiatan tersebut
program kerja (PROKER) dari biro pendidikan, Ikatan pelajar dan
mahasiswa Nabire-Paniai-Dogiyai-Deiyai (IPMANAPADODE) Surabaya. Maka, melihat dengan situasi yang begitu, mendesak di tanah air di
papua sehingga, IPMANAPADODE Surabaya proker biro pendidikan menfasilitasi
ruang terbuka untuk berdiskusi public serta membagi gagasa, ide, pandangan, dan
berbagi berbagai masalah yang sedang melanda di papua, Indonesia, nasional dan
internasional di sekertariat IPMANAPADODE kota studi Surabaya pada selasa 28
February 2023 pukul 16 s/d 21: 13 Wib
Adapun,
peserta diskusi yang hadir pada kegiatan tersebut adalah kawan-kawan dari
mahasiswa papua lainya dibahwa ikatan pelajar dan mahasiswa papua (IPMAPA)
Surabaya, seperti kawan kawan dari baliem wamena, Kawan-kawan dari IPMAMI
mahasiswa timika, kawan kawan dari IMMI dan beberapa paguyuban Papualainya
dibawa payung IPMAPA besar di Surabaya.
Dan Selama
diskusi berlanjut, mereka punya beberapa catatan yang bahan pebincang dalam
diskusi berlanjut dan poin-poin penting yang mereka angkat topik utama yang
harus di agendakan topik pembahasan selanjutnya. selain itu, poin-poin yang notulensi
ketik dan cacatkan sebagai berikt:
1. Terjadi kasus pembunuhan
dan penabrakan di meepago setelah terjadi pemekaran provinsi. Tapi peristiwa
ini tidak diangkat dan bicara selanjutnya melalui proses hukum. OAP dianggap
sebagai benda yang tidak berharga dan tidak dianggap sebagai manusia pada
umumnya.
2. Wamena dan nduga, Tgl 28
Februari situasi masih belum kondusif. Diplomasi luar negeri, Bendy Wenda bisa
dilihat bahwa telah keluar dari tujuan utama rakyat Papua. Untuk mahasiswa
Papua, tujuan belum jelas juga karena tidak ada media-media mahasiswa yang
mengangkat isu-isu Wamena dan Nduga.
3. Pengiriman militer di Wamena
dan Nduga ada tujuan lain dan harus ada pembacaan lebih mendalam. Militer akan
membungkam masyarakat sipil ke tempat pengungsian dan transmigran akan
berdatangan lebih banyak ke provinsi baru di seluruh tanah Papua.
4. Konflik antar masyarakat
woma dan wilesi di Wamena terkait pembangunan kantor pegunungan Papua tengah
sampai saat ini terjadi. Dan mahasiswa asal woma dan wilesi telah merespon hal
ini.
5. Peristiwa Wamena
kronologinya simpang siur, karena ada yang menyatakan kalau si anak kecil
ditabrak dan yang dituduh sebagai penculik hanya mau menolong si anak. Sampai
hari ini belum ada kronologi lengkap yang real. Dari media lokal, pemerintah
menyalahkan masyarakat dan penduduk setempat itu. Kemungkinan besar konflik ini
disengaja dan semua masalah akan beres dengan uang. Nyawa orang asli Papua
seharga uang negara Indonesia.
6. Transmigrasi harus
dibatasi, karena jika tidak kasus-kasus serupa akan terjadi lagi.
7. Elit-elit politik
memanfaatkan konflik untuk mendapatkan perhatian masyarakat setempat
dikarenakan tahun politik.
8. Konflik apapun yang
terjadi, ini merupakan cara lama yang digunakan untuk menambahkan kodim, dan
pendropan militer di wilayah seluruh Papua.
9. Dari masalah di Wamena akan
menjadi konflik horizontal dan ini akan menutup semua isu yang terjadi di Papua
secara keseluruhannya. Kasus Lukas Enembe, Ricky Ham Pagawak dll.
10. Situasi Surabaya, sudah
tidak seperti dulu. Hilangnya forum diskusi dan lapak tidak seperti dulu.
11. Masih memelihara egois
kedaerahan.
12. Pada sidang kawan VY
dihadirkan saksi ahli untuk meluruskan arti makar dan sidang ditunda terus.
Dalam hal ini, terlihat jelas bahwa pemerintah Indonesia sengaja mengulur waktu
karena kawan VY telah disasar dari lama oleh kolonial Indonesia.
13. Militer yang
diberangkatkan ke Papua, jelas memiliki tujuan untuk melenyapkan OAP. Adat
orang Papua yang kepala harus dibayar oleh babi, uang sehingga hal ini akan
terus terjadi, contoh kasus Wamena hari ini.
14. Mahasiswa Papua di
Surabaya kurang menyikapi masalah yang terjadi dipapua akhir-akhir ini.
15. Penyanderaan pilot dari
new Zealand, bertujuan untuk mengakui dunia dan Indonesia terkait masalah Papua
hari ini.
16. Dari sejak rasisme terjadi
( 2019) negara bingung untuk mengatasi yang terjadi di Indonesia atau yang di
Papua. Setelah kasus rasisme redup, mahasiswa Papua telah hilang persatuan,
semua hanya berpikir tentang kos, kuliah dan kepentingan Papua saja. Dengan
demikian, tidak ada pergerakan dari mahasiswa maka negara semakin menambah
militer tanpa sepengetahuan mahasiswa Papua dan orang asli Papua pada umumnya.
17. Persatuan mahasiswa Papua
telah pecah dan negara hari ini telah berhasil memetakan mahasiswa Papua dan
menyusup ke dalam lingkaran mahasiswa Papua hari ini (khususnya di Surabaya).
18. Masalah-masalah yang
terjadi di Papua, harus disikapi dengan forum yang lebih besar yaitu IPMAPA.
19. Kesepakatan dari masalah
di mapiha (Dogiyai) dalam 2 Minggu jika tidak ada penyelesaian maka di
masyarakat akan mengibarkan bendera bintang kejora di mapiha.
20. Spontanitas yang dilakukan
mahasiswa Papua terkait dengan situasi Papua, bukan karena benar-benar dari
kesadaran secara total.
21. Kemandirian secara ekonomi
yang belum merata di seluruh Papua.
22. Propaganda yang harus
terus dilakukan ialah mengenai jangan menjual tanah di seluruh tanah Papua.
23. Konsentrasi mengenai
masalah yang inti dipapua sering hilang karena konflik yang terjadi di seluruh
Papua (konflik sengaja yang dilakukan oleh negara hari ini).
24. Mensosialisasikan mengenai
berita hoax yang terjadi, karena orang tua di Papua sering terjerumus oleh
berita tersebut.
25. Pandangan mengenai Papua,
harus diubah dengan melihat OAP yang semakin hari semakin sedikit. Dengan
adanya DOB keegoisan antar AOP semakin meningkat dan ini yang diinginkan oleh
negara. Alam Papua akan terus ada, tetapi OAP semakin punah.
26. Mahasiswa Papua yang di
luar Papua, dengan adanya DOB sudah tidak memedulikan kesatuan dan ini bukan
hanya di Surabaya. Dan ini akan berdampak pada organisasi yang mungkin bisa
akan terbentuk di kemudian hari.
27. Pengangkatan putra adat
Papua bukan orang asli Papua sudah sering terjadi di seluruh Papua.
28. Indonesia termasuk dalam
negara yang memiliki intelejen terkuat. Dan hal ini, pastinya sudah menyebar ke
seluruh Papua.
29. Di lihat dari kota Sorong
sebagai pintu masuk utama Papua, OAP sudah menjadi korban akibat dari
transmigran. Dari alamnya, banyak pabrik kepala sawit yang masih bermasalah
dengan hukum karena tanah adatnya. Sampai sekarang masih konflik di aifat,
karena daerah ini masuk dalam pemetaan wilayah dengan alam yang melimpah dengan
kayu. Keselamatan mengenai diri sendiri penting karena masalah Papua hari ini
tidak baik-baik saja.
30. Transmigrasi yang ke
Papua, memonopoli semua bidang di seluruh tanah Papua.
31. Isu-isu mengenai mama-mama
Papua telah redup mengenai pasar mama Papua yang harus disingkirkan karena
pembangunan dll.
32. Kemandirian secara ekonomi
harus dibangun dari sekarang, dan persatuan di luar Papua harus dijaga sampai
di tanah air. Karena perjuangan tidak bisa berhenti karena masalah ekonomi
semata. Jika tidak demikian, maka kita akan menjadi perpanjangan tangan dari kolonialisme
Indonesia di Papua.
33. Kapitalisme berkembang
biak di tanah Papua, dengan adanya modal maka mereka yang akan menjadi
pedagang, aktor utama dalam perkembangan ekonomi dalam perputaran ekonomi di
tanah Papua.
34. Intelejen telah mengetahui
seluruh kesukaan, kegemaran, dan kebiasaan dari orang asli Papua. Dan itu akan
menjerumuskan orang Papua dalam hal-hal membahayakan nyama orang asli Papua.
35. Budayakan menulis kejadian
dan peristiwa di seluruh tanah Papua agar bisa diupdate lagi agar tidak melupakan
tiap kronologi lengkap yang terjadi di seluruh tanah Papua.
36. Indonesia hanya sebagai
penghubung antar negara adidaya yang memiliki saham di Papua. Indonesia
menyediakan militer dan tempat untuk di eksploitasi alamnya oleh negara
adidaya.
Poin-poin yang harus
dilakukan, penting dan mendesak oleh IPMAPA
1. Memastikan seluruh
mahasiswa Papua aktif dalam organisasi IPMAPA.
2. Persatuan mahasiswa Papua
yang harus dilakukan dan dipertahankan di tiap paguyuban.
3. Memastikan seluruh anggota
paguyuban yang tinggal di asrama Nusantara harus aktif dalam organisasi.
4. Memastikan berita sebelum
di sebar luaskan oleh media lokal maupun nasional, mengantisipasi tersebar luas
berita hoax.
5. IPMAPA harus menyikapi soal
asrama Nusantara dengan menyiapkan ruang/forum diskusi terkait ini, dan harus
dilaksanakan secepatnya.
6. Terus mempropagandakan
"Jangan Jual Tanah" dll, di sosial media maupun dalam tiap
diskusi-diskusi di kontrakan.
7. Di Surabaya sudah ada
berita yang menyebar mengenai ikatan pengunungan Papua tengah yang diwacanakan
oleh senioritas paguyuban-paguyuban yang telah pulang ke tanah air.
8. Melakukan kegiatan besar
mungkin festival atau pameran dalam forum IPMAPA agar bisa melihat massa, dan
membangun persatuan mahasiswa Papua di Surabaya.
9. Buat komunitas tiap jurusan
dari mahasiswa Papua agar dapat melakukan pembacaan situasi lebih rinci dan
lengkap dari segala aspek.
10. Menulis semua kejadian dan
peristiwa yang terjadi tiap hari di seluruh penjuru tanah Papua, sehingga bisa
diupdate ulang di kemudian hari.
Salam redaksi,
Proker biro pendidikan
IPMANAPADODE Surabaya.