memotivasi dirinya dengan cara memerintahkan sendiri dengan berkata : “Pujilah Tuhan, Hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku

 


Ada saatnya kita hanya memuji Tuhan saja dan mempercayakan segala sesuatunya kepada Tuhan, Tetapi ada pula saatnya kita mengambil bagian untuk tetap melangkah dalam kebenaran dan berjuang dengan penyertaan Tuhan. Marilah kita selalu memotivasi diri sendiri, selalu memuji Tuhan, mengingat kebaikan dan kemurahanNya di dalam segala hal.

“PUJILAH TUHAN HAI JIWAKU” adalah sebuah ungkapan dimana Daud sedang melawan situasi yang berkecamuk dalam dirinya, kelemahannya, ketidak sanggupannya. Namun ditengah situasi yang berat itu seolah-olah Daud sedang mengambil sebuah keputusan bahwa “Aku tidak mau lemah” dan sebaliknya dia memerintahkan jiwanya yang sedang lemah untuk memuji Tuhan dan kuasa pujian memberikan kekuatan dalam batinnya.

Daud menyatakan Imannya kepada Tuhan melalui Pujian dan Penyembahannya kepada Tuhan. Daud mengingat terus kebaikan Allah dalam hidupnya, dan Daud mempercayakan kehidupannya sepenuhnya kepada Allah

Beban kehidupan yang kita alami kadang membuat kita mudah berkecil hati dan mengeluh. Dari mazmur Daud diatas sama-sama kita belajar, seharusnya segala kesusahan dan kegelisahan diganti dengan semangat memanjatkan puji syukur kepada Tuhan. Betapa tidak, Allah telah mengampuni dosa kita, menyembuhkan kita, menebus kita dari kebinasaan, melimpahi kita dengan kasih sayang, dengan kebenaran dan keadilan. Semua itu diberikan Allah kepada kita bukan karena kita berhak untuk memperolehnya, melainkan karena anugerah Allah.

0 $type={blogger}:

Post a Comment

Copyright © Suara kasawan Kehijauan Piyaiyita | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top