 |
Aku melahirkan anak manusia
dengan rasa sakit yang mendalam,
tapi mengapa kau bilang binatang? Ia adalah anugerah Tuhan,
tapi mengapa kau anggap anugerah binatang? Aku melahirkan anak manusia bukan untuk kau tangkap, memenjarakan, memburu dan membunuh, Ku sakit,
Ku duka,
Ku pilu
Dan Air mataku seakan habis,
Ketika mendengar kau panggil anakku binatang,
Ketika melihat anakku ditangkap,
Ketika melihat anakku disiksa,
Ketika melihat anakku dipenjarakan,
Ketika melihat nyawa anakku kau rebut,
Oh sang Khalik
Lihatlah anugerah-Mu yg kalau titip
Di jadikan hewan dan bintang,
Yang senantiasa di bunuh
Oleh tangan tak tahu perikemanusian dan perikeadilan,
Oh sang Khalik,
Apa Engkau titipkan Anugerah-Mu padaku,
Untuk di buru dan dibunuh seakan hewan dan binatang? Oh
Ku tak kuasa menahan pedihku ini,
Ku tak sanggup menahan dukaku ini,
Ku tak mampu bendung air mataku ini,
Oh sang Khalik
Kapankah akan berakhir semua ini?
|
Related Posts :
Jerita Tangisan Kaum yang Tak bersuara Air Mata NdugamaTanah ini Milikku, Hutan ini Milikku, Gunung pun milikku , Ak…
Air Mata Mama Papua Indah pada Waktunya Mata air dapat bendung, Mata air pun dapat kering Ketika musim …
Kata Mutiara Papua Ko dingin mcm wamena tpi ko tetap indah mcm senja kaimana🌄, krn ko itu emas timika…
Pidato Mengenai Cita Cita
Pidato mengenai Cita cita.
Shallom,,,,,,!!!!!
Shallom Didalam Nama …
Generasi yang Sedan PrisionerKeadaan Realita di Tanah West Papua Saat ini Seperti Gambar yang ada dibahwa ini 👇…
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments