KEKUATAN SEJARAH DAN BAHASA MEMBENTUK IDENTITAS SUATU KAUM, SUKU, BANGSA DAN NEGARA


Kutipan Karl Marx ini mengandung pesan mendalam tentang kekuatan sejarah dan bahasa dalam membentuk identitas, kesadaran, dan kebebasan suatu kelompok atau bangsa. Sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan fondasi yang menanamkan nilai, kebanggaan, dan kesadaran akan hak serta perjuangan. Bahasa tidak hanya alat komunikasi tetapi media pemersatu yang bersifat mengikat dan mempersatukan. 

Ketika suatu kelompok dipisahkan dari sejarah dan bahasa mereka—melalui manipulasi, penghapusan, atau pengaburan fakta—mereka kehilangan arah, kehilangan identitas, dan akhirnya mudah dikendalikan oleh kekuatan lain.

Orang atau kelompok yang tidak mengetahui sejarahnya akan sulit memahami hak-haknya, tidak sadar akan kekuatan kolektifnya, dan rentan menerima narasi palsu yang dibentuk oleh pihak berkuasa. Pengendalian ini bisa berbentuk dominasi politik, ekonomi, maupun budaya. Sejarah yang utuh memberi daya juang, sedangkan sejarah yang dipalsukan menciptakan kepatuhan dan ketidakberdayaan.

Pesan dari kutipan ini adalah pentingnya mengenali, mempelajari, dan menjaga sejarah dan bahasa, baik secara individu maupun kolektif. Sejarah dan bahasa bukan hanya alat untuk memahami masa lalu, tapi juga senjata untuk melawan penindasan di masa kini dan membentuk masa depan yang lebih adil. Mereka yang memahami sejarah dan bahasanya akan sulit diperdaya, karena mereka tahu siapa mereka dan dari mana mereka berasal.

Mari belajar dan menjaga sejarah dan bahasa kita, agar terus lestari dari generasi ke generasi 🙏🙏


Post a Comment

0 Comments