Showing posts with label Edukasi. Show all posts
thumbnail

Bagaimana cara kamu mengidentifikasi seseorang yang super cerdas (highly intelligent people)?


Sangat mudah.

  1. Dari lirikan. Orang dgn intelijensi yg baik like to speak with their eyes. Dari tatapannya kamu akan tau bahwa mereka sedang mengamati, waspada, berpikir, bertanya, bercerita, atau bercanda. Dan hal2 ini tak akan kamu sadari sampai kamu mengamatinya langsung. Selain itu mereka juga tidak ragu untuk melakukan kontak langsung dgn tatapan kita. Ini menunjukkan kepercayaan diri yg mereka miliki. Terkadang mereka yg menyadari hal ini, biasanya menutupinya dengan derai tawa atau tindakan lain yg mengubah fokus lawan bicara.
  2. Dari cara bicara. Kebanyakan org cerdas sedikit berbicara. Tapi ini bukan berarti mereka tidak bisa berbicara banyak. Hanya saja kata2 yg dipilih begitu efisien, sehingga terasa bicaranya sedikit. Jadi kalau kamu menemui org yg bicara dengan kata2 rumit, sehingga membuat org lain sulit mengerti, itu sudah merupakan tanda bahwa ia sebenarnya tak secerdas yg semestinya. Selain itu, terkadang mereka juga suka membungkus maksudnya dalam kalimat yg memiliki logika terputus, sehingga hanya orang yg mereka tuju yg memahami artinya.

Lain dari ini, saya biasanya tak terlalu bersandar pada ukuran yg mungkin biasa dipakai seperti penampilan, gaya bercanda, atau latar belakang pendidikan, sebab dirasa lebih relatif.

 sumber: quora 

thumbnail

Apa 5 hal yang sama sekali tidak boleh dimulai?


 1.Jangan pernah menonton video porno

Porno adalah candu paling kuat di dunia modern.Lebih kuat dari candu apapun yang diketahui. Sekali anda mulai, anda tidak bisa berhenti. Pada akhirnya akan menghancurkan hidup anda.

2. Jangan mulai masturbasi

Persiapkan kekuatan anda untuk menikah. Saya harap saya punya wakti untuk menceritakan indahnya hubungan sex dengan orang sungguhan, terutama dengan lawan jenis. Walaupun banyak kesalah pahaman mengenai hubungan pernikahan yang membuatnya nampak buruk, pernikahan adalah hal paling indah dalam hidup. Terlalu banyak masturbasi bisa mengganggu hidup anda. Hal iti akan mengurangi hasrat untuk berhubungan sex dengan orang sungguhan ketika anda terbiasa dengan sex toy atau dengan tangan anda.

3. Anda tidak boleh mulai merokok.

Terdapat sekitar 7000 bahan kimia dalam rokok, setidaknya ada 250 zat yang berbahaya, termasuk hidrogen sianida, karbon monoksida, dan amonia. Setidaknya 69 zat menyebabkan kanker dan banyak diantaranya beracun. Berikut zat yang mematikan :

1.       Aseton : ditemukan oada penghapus cat kuku

2.       Asam Asetonik : Bahan pewarna rambut

3.       Amonia : Bahan pembersih rumah.

4.       Arsenik : Racun Tikus.

5.       Benzena : Ditemukan pada semen karet dan bensin.

6.       butana : bahan bakar korek api.

7.       Cadmium: Bahan baku baterai

8.       Carbon monoksida : gas buang kendaraan bermotor

9.       Formaldehida : Pengawet Mayat

10.   Heksamin : bahan bakar

11.   Timah : Bahan baku baterai

12.   Metanol : Bahan bakar roket

13.   Nikotin : Digunakan dalam pembunuh serangga.

14.   Tar : Bahan material jalan raya

15.   Toluen : Bahan baku cat.

Jika anda perokok berat, setidaknya anda tahu apa yang anda hadapi.

4. Jangan memulai untuk selingkuh

70% laki-laki berselingkuh terhadap pasangannya. Tapi, ketika pasangan mengethui, hal ini akan mengakhiri hubungan anda secara tragis. Mungkin anda tidak pernah terpikirkan tentang hal itu. Namun konsekuensi dari seingkuh bisa sangat buruk.

5. Jangan mulai untuk mencuri

Mencuri memberimu ilusi tentang sesuatu yang mudah didapatkan tanpa berkeringat. Hal ini mengakibatkan pencurian berulang kali, dan saat anda memulai , anda tidak bisa berhenti kecuali sudah tertangkap. Akan tetapi, suatu saat anda akan tertangkap dan merasakan akibatnya. Mencuri adalah hal mudah namun akibatnya sangatlah buruk seperti neraka. Jangan coba coba mencuri di negara seperti Afganistan, Pakistan, Arab Saudi, Iraq, atau Iran. Mereka akan memotong tangan anda.


sumber: quora indonesia.

 

thumbnail

KONSTRUKSI SOSIAL


Konstruksi sosial adalah suatu proses di mana realitas sosial atau makna sosial dibangun, dipertahankan, dan diperkuat oleh masyarakat melalui interaksi dan komunikasi. Konstruksi sosial mencakup cara-cara di mana masyarakat menetapkan norma, nilai, dan keyakinan yang mengatur perilaku dan pandangan hidup mereka.

Dalam konstruksi sosial, realitas sosial tidak dianggap sebagai sesuatu yang absolut atau objektif, tetapi dipahami sebagai hasil dari proses interpretasi dan negosiasi antara individu dan kelompok. Artinya, realitas sosial tidak diberikan melainkan dibentuk melalui pemahaman bersama dan dialog sosial yang berkelanjutan.

Sebagai contoh, konstruksi sosial dapat dilihat dalam definisi tentang jenis kelamin. Konsep jenis kelamin sebenarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh masyarakat melalui norma-norma, nilai-nilai, dan keyakinan yang membedakan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan aspek biologis, perilaku, dan peran sosial yang diharapkan.

Konstruksi sosial juga dapat mempengaruhi pembentukan identitas sosial, seperti identitas kelompok etnis atau identitas agama. Identitas-identitas ini dipertahankan dan diperkuat melalui budaya, bahasa, tradisi, dan simbol-simbol yang dimiliki oleh kelompok tersebut.

Dalam konteks yang lebih luas, konstruksi sosial dapat mempengaruhi struktur sosial dan sistem kekuasaan, seperti hierarki kelas, gender, ras, dan agama yang terbentuk dalam masyarakat. Sebagai hasil dari konstruksi sosial, hierarki dan sistem kekuasaan ini dapat memengaruhi akses dan distribusi sumber daya, kebebasan dan hak asasi manusia, dan kesetaraan sosial. Oleh karena itu, memahami konstruksi sosial dapat membantu kita memahami bagaimana realitas sosial dibentuk dan bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam proses itu untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
thumbnail

PERBEDAAN DOGMA AGAMA DAN DOGMA KETUHANAN


Dogma agama dan dogma ketuhanan adalah dua konsep yang berbeda namun terkait erat dalam konteks keagamaan. Berikut adalah penjelasan perbedaan keduanya:

A. Definisi

1. Dogma agama mengacu pada seperangkat keyakinan atau ajaran resmi dalam sebuah agama, yang dianggap benar dan tidak boleh dipertanyakan atau diubah. Contohnya adalah dogma tentang penciptaan dunia, kehidupan setelah kematian, atau nilai-nilai moral tertentu.

2. Dogma ketuhanan mengacu pada keyakinan bahwa ada satu atau beberapa entitas ilahi yang menguasai alam semesta. Ini sering dihubungkan dengan agama, tetapi tidak selalu demikian. Beberapa orang mungkin memiliki keyakinan ketuhanan tanpa mengikuti agama tertentu.

B. Ruang lingkup

1. Dogma agama biasanya lebih spesifik dan terkait dengan ajaran tertentu dalam agama tersebut. Misalnya, dogma agama Kristen berbeda dari dogma agama Islam atau Hindu.

2. Dogma ketuhanan lebih umum dan dapat ditemukan di banyak agama dan kepercayaan yang berbeda.

C. Peran

1. Dogma agama berperan sebagai dasar atau pijakan bagi keyakinan dan praktik keagamaan seseorang. Mereka membantu mengarahkan perilaku dan membentuk identitas keagamaan seseorang.

2. Dogma ketuhanan dapat memainkan peran yang serupa, tetapi karena ruang lingkupnya yang lebih umum, mereka mungkin tidak memberikan arahan konkret tentang cara beribadah atau berperilaku.

Dalam kesimpulannya, dogma agama dan dogma ketuhanan merupakan konsep yang berbeda, meskipun sering terkait satu sama lain. Dogma agama berfokus pada keyakinan dan ajaran resmi dalam sebuah agama tertentu, sementara dogma ketuhanan lebih umum dan dapat ditemukan di banyak agama dan kepercayaan yang berbeda.
thumbnail

TEOLOGI KIRI


Teologi kiri adalah sebuah aliran dalam teologi yang muncul dari kritik terhadap teologi konservatif dan terkonsentrasi pada analisis struktural dan keadilan sosial. Penganut teologi kiri cenderung melihat agama sebagai sarana untuk mempromosikan keadilan sosial dan kesetaraan, serta memperjuangkan hak-hak orang yang terpinggirkan atau teraniaya.

Teologi kiri sering kali terkait dengan gerakan pembebasan atau teologi pembebasan, yang berakar dari teologi Kristen Latin Amerika. Teologi ini menekankan pentingnya pembebasan dari ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi sebagai misi inti agama Kristen.

Teologi kiri juga sering kali terkait dengan gerakan sosialisme dan marxisme, yang menolak ketidakadilan ekonomi dan mengadvokasi pemilikannya yang kolektif. Beberapa teolog kiri juga mengkritik institusi gereja, yang seringkali dianggap terlalu terkonsentrasi pada kepentingan-kepentingan kelas atas.

Namun, teologi kiri juga memiliki kritik dari berbagai kelompok, yang menganggap pendekatannya terlalu radikal atau mengambil terlalu banyak fokus pada aspek politik. Beberapa kritikus juga berpendapat bahwa teologi kiri terlalu memusatkan perhatian pada isu-isu sosial dan keadilan, dan kurang mengakui aspek spiritual dan rohani dari agama.

Meskipun begitu, teologi kiri masih dianggap relevan dan penting dalam mengkritik ketidakadilan sosial dan politik, serta menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan sebagai nilai-nilai fundamental dalam agama.
thumbnail

PERBEDAAN FAKTA DAN REALITAS


Fakta dan realitas adalah dua konsep yang berkaitan erat, namun memiliki perbedaan yang jelas. Fakta merujuk pada sesuatu yang benar-benar terjadi atau ada, sementara realitas merujuk pada keseluruhan keadaan atau keberadaan yang terjadi.

Fakta biasanya berupa informasi konkret yang dapat dibuktikan kebenarannya, seperti data atau peristiwa konkret yang terjadi di masa lalu atau sedang terjadi saat ini. Fakta juga dapat diuji dan diverifikasi oleh metode ilmiah atau metode lain yang berlaku.

Sementara itu, realitas mengacu pada keseluruhan keadaan atau keberadaan yang terjadi di dunia ini, baik yang dapat diamati atau tidak. Realitas mencakup segala hal yang ada di dunia ini, termasuk objek fisik, perasaan, pikiran, dan pengalaman.

Perbedaan yang jelas antara fakta dan realitas adalah bahwa fakta adalah bagian dari realitas, sementara realitas mencakup segala sesuatu yang ada di dunia ini. Fakta dapat diuji dan diverifikasi, sementara realitas tidak selalu dapat diamati atau diuji secara langsung.

Dalam beberapa konteks, terdapat perbedaan dalam penggunaan istilah fakta dan realitas. Misalnya, dalam kegiatan jurnalistik atau investigasi, fakta sering digunakan untuk merujuk pada informasi konkret yang dapat dibuktikan kebenarannya, sementara realitas dapat merujuk pada keseluruhan situasi atau konteks yang melingkupi fakta tersebut.

About