thumbnail

PERBEDAAN FAKTA DAN REALITAS


Fakta dan realitas adalah dua konsep yang berkaitan erat, namun memiliki perbedaan yang jelas. Fakta merujuk pada sesuatu yang benar-benar terjadi atau ada, sementara realitas merujuk pada keseluruhan keadaan atau keberadaan yang terjadi.

Fakta biasanya berupa informasi konkret yang dapat dibuktikan kebenarannya, seperti data atau peristiwa konkret yang terjadi di masa lalu atau sedang terjadi saat ini. Fakta juga dapat diuji dan diverifikasi oleh metode ilmiah atau metode lain yang berlaku.

Sementara itu, realitas mengacu pada keseluruhan keadaan atau keberadaan yang terjadi di dunia ini, baik yang dapat diamati atau tidak. Realitas mencakup segala hal yang ada di dunia ini, termasuk objek fisik, perasaan, pikiran, dan pengalaman.

Perbedaan yang jelas antara fakta dan realitas adalah bahwa fakta adalah bagian dari realitas, sementara realitas mencakup segala sesuatu yang ada di dunia ini. Fakta dapat diuji dan diverifikasi, sementara realitas tidak selalu dapat diamati atau diuji secara langsung.

Dalam beberapa konteks, terdapat perbedaan dalam penggunaan istilah fakta dan realitas. Misalnya, dalam kegiatan jurnalistik atau investigasi, fakta sering digunakan untuk merujuk pada informasi konkret yang dapat dibuktikan kebenarannya, sementara realitas dapat merujuk pada keseluruhan situasi atau konteks yang melingkupi fakta tersebut.
thumbnail

HIDUPKAN BAHASA IBU DI PAPUA



Oleh : Stefan Ukago

Sebelum masuk di pembahasan,apa yang dimaksud dengan bahasa ? bahasa adalah cara komunikasi yang dimiliki oleh Tuhan,diberikan kepada manusia dan segala ciptaan Tuhan yang bisa berkomunikasi dengan caranya masing-masing. Tulisan singkat dibawa ini hasil dari beberapa blog yang saya baca dan saya lihat langsung realita di Surabaya.

Langsung saja masuk dengan pembahasannya

Kalau berbicara mengenai bahasa Ibu atau bahasa daerah di Papua,maka setiap suku orang asli Papua memiliki 307 bahasa. Dari tiga ratusan bahasa ini,ada beberapa bahasa yang sudah punah dan sedang punah. Terdapat dua bahasa daerah di Papua yang telah punah yaitu bahasa Tandia dan bahasa Mawes. Bahasa yang sudah mau punah adalah Bahasa Saponi di Kabupaten Waropen dan Bahasa di Fak-fak Papua.

Banyak hal yang membuat hilangnya bahasa daerah di Papua,salah satu dari sekian banyak adalah kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia dalam berelasi dengan orang yang berbeda suku dengan kita.

Agar bahasa lokal atau bahasa daerah tidak hilang,ada beberapa solusi yang kiranya baik untuk diterapkan di Papua. Apa saja itu ? langsung saja masuk ke point-pointnya !

1. Bahasa daerah dimasukkan dalam kurikulum sekolah
2. Menggunakan bahasa daerah di Rumah
3. Dalam kehidupan seharian,orangtua mengajarkan anak untuk menggunakan bahasa daerah
4. Adakan TV lokal berbasis bahasa daerah di masing-masing daerah di Papua
5. Terbitkan majalah lokal dalam bahasa daerah di masing-masing daerah di papua
6. Mengadakan kegiatan yang dapat melestarikan bahasa daerah
7. Membuat lomba karya atau tulisan yang menggunakan bahasa daerah
8. Membentuk komunitas bahasa daerah dari masing-masing suku/wilayah

Itulah beberapa point yang kiranya menjadi solusi untuk mengatasi punahnya bahasa daerah di Papua. Sebenarnya masi banyak point-point lagi,tapi saya hanya menulis beberapa point yang saudara sudah baca diatas.Boleh menggunakan bahasa apa saja,asalkan kita tidak lupa dengan bahasa yang sudah ada sebelum mengenal bahasa yang datang dari luar. Selamatkan bahasa daerah di Papua.
thumbnail

KONSEP DASAR LIBERTI, EGALITE, FRATERNITE


Konsep dasar "Liberté, égalité, fraternité" atau "Kebebasan, kesetaraan, persaudaraan" adalah moto nasional Prancis. Konsep ini muncul selama Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18, dan menjadi salah satu pilar ideologi Republik Prancis.

"Liberté" merujuk pada kebebasan individu untuk memiliki hak-hak sipil dan politik yang sama tanpa diskriminasi. Ini termasuk hak untuk berbicara, berpikir, beragama, dan berkumpul secara bebas.

"Égalité" merujuk pada prinsip kesetaraan di depan hukum, di mana semua orang harus diperlakukan dengan adil dan sama tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau status ekonomi.

"Fraternité" merujuk pada nilai-nilai persaudaraan dan persatuan, di mana setiap orang diperlakukan dengan hormat dan solidaritas. Ini menekankan pentingnya berbagi tanggung jawab bersama untuk membangun masyarakat yang damai dan harmonis.

Ketiga konsep dasar ini menjadi fondasi ideologi Republik Prancis, dan nilai-nilai ini dianggap penting dalam mempromosikan keadilan sosial, demokrasi, dan toleransi.
thumbnail

Mengapa hukum Indonesia tumpul kebawa?


Sebagai sebuah sistem, hukum di Indonesia memiliki berbagai kelemahan dan tantangan yang membuatnya terlihat tumpul kebawah. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain:

1. Kurangnya penegakan hukum yang tegas dan adil: Ada banyak kasus di Indonesia di mana pelaku kejahatan atau tindak pidana tidak dihukum dengan tegas atau tidak dihukum sama sekali. Hal ini menyebabkan kurangnya rasa keadilan dan memberikan ruang bagi penjahat untuk terus melakukan kejahatan.

2. Korupsi: Korupsi merupakan masalah besar di Indonesia yang memengaruhi sistem hukum secara signifikan. Korupsi dapat mempengaruhi proses peradilan dan memungkinkan pelaku kejahatan untuk menghindari hukuman. Selain itu, korupsi juga dapat merusak integritas sistem hukum dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum.

3. Keterbatasan sumber daya: Sistem hukum di Indonesia juga terbatas oleh keterbatasan sumber daya seperti jumlah hakim, jaksa, dan petugas penegak hukum lainnya. Hal ini membuat proses peradilan menjadi lambat dan seringkali tidak efektif.

4. Ketergantungan pada tradisi dan kebiasaan: Beberapa praktik hukum di Indonesia masih sangat tergantung pada tradisi dan kebiasaan, seperti hukum adat atau kebiasaan dalam proses peradilan. Hal ini dapat membuat proses peradilan menjadi kurang adil dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang universal.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki sistem hukum, termasuk dengan memperkuat penegakan hukum, memerangi korupsi, meningkatkan sumber daya, dan memperbarui peraturan dan praktik hukum yang tidak sesuai dengan standar internasional.
thumbnail

BERPIKIR KRITIS


Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mempertanyakan, mengevaluasi, dan menginterpretasikan informasi yang diterima dengan cara yang obyektif dan rasional. Hal ini melibatkan kemampuan untuk memproses informasi secara sistematis dan logis, mengevaluasi bukti, dan membuat kesimpulan berdasarkan fakta.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis antara lain:

Menanyakan pertanyaan yang tepat: Bertanya tentang sumber informasi, maksud dan tujuan, serta alasan mengapa informasi tersebut diberikan.

Menganalisis informasi secara kritis: Menganalisis informasi dengan mempertimbangkan keandalan sumber, konsistensi informasi, dan apakah informasi tersebut mendukung atau menentang argumen.

Membuat kesimpulan berdasarkan bukti: Membuat kesimpulan yang didukung oleh bukti dan fakta yang relevan.

Mengembangkan pendapat yang berdasarkan fakta: Mengembangkan pendapat atau opini yang didukung oleh bukti dan fakta, bukan hanya berdasarkan opini pribadi atau prasangka.

Mencari solusi alternatif: Mengembangkan solusi yang alternatif dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap solusi yang diambil.

Berpikir kritis merupakan kemampuan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi masalah kompleks dan pengambilan keputusan yang krusial. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih baik dan menjadi individu yang lebih cerdas dan rasional.
thumbnail

FILOSOFI TERAS


"Filosofi Teras" secara umumNadalah sebuah pandangan hidup yang mencakup nilai-nilai fundamental yang menjadi dasar kehidupan, baik dalam segi moral maupun spiritual. Konsep ini sering dikaitkan dengan konsep filosofis dari Timur, seperti Taoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme, yang menekankan pentingnya kesederhanaan, kedamaian, dan keseimbangan dalam hidup.

Dalam praktiknya, filosofi teras dapat membantu individu untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, dengan menekankan pada pengejaran makna dan tujuan hidup yang lebih dalam. Filosofi teras juga dapat membantu individu untuk mengatasi stres dan tekanan dalam kehidupan modern, dengan mengembangkan keterampilan seperti meditasi, introspeksi, dan refleksi diri.

Dalam konteks pendidikan, filosofi teras dapat membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta mempromosikan pemikiran global dan perspektif lintas budaya. Hal ini dapat membantu individu untuk menjadi warga dunia yang lebih sadar dan bertanggung jawab, serta memperkuat pemahaman mereka tentang bagaimana nilai-nilai fundamental dapat membantu mereka mencapai tujuan dan kebahagiaan dalam hidup.

About